Monday, 30 April 2012

Pengenalan Router Cisco

Posted by Blogger Name. Category: ,

udh lama nga update blog ini . sehubung sekolah ane mau ngadain ujian CCNA ane mau berbagi ilmu ane yang masih nyagkut ... langsung aja tanpa banyak bacot ...

Cisco adalah perusahan besar yang bergerak di bidang Hardware Networking yang Di prakasai oleh sepasang suami istri yaitu Len dan Sandy Bosack pada tahun 1980-an

Router adalah sebuah network hardware yang digunakan untuk  menghubungkan dua atau lebeh gateway jaringan dan sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN

Cara Kerja Router
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

Router CISCO

Inisialisasi router dilakukan dengan cara loading bootstrap, operating system dan file konfigurasi. Jika router tidak dapat menemukan file konfigurasi, ia akan masuk setup mode. Setelah selesai konfigurasi di mode setup, maka akan tercipta file konfigurasi dan tersimpan di NVRAM.
Tujuan dari proses startup adalah untuk memulai menjalankan operasi router. Proses startup tersebut harus melalui proses sebagai berikut:
- Verifikasi fungsi hardware router
- Mencari dan load software cisco IOS
- Mencari dan menjalankan file konfigurasi atau masuk ke mode setup
Saat power router dihidupkan pertama kali, ia melakukan power-on self test (POST). Selama self test ini, router melakukan diagnosa dari ROM ke semua modul hardware. Diagnosa ini untuk mem-verifikasi operasi dasar dari CPU, memori dan port-port interface jaringan. Setelah selesai verifikasi, router memproses inisialisasi software dengan prosedur sebagai berikut:
- Generic bootstrap loader di ROM dijalankan. Bootstrap ini adalah perintah-perintah sederhana untuk testing hardware dan inisialisasi IOS.
- IOS dapat ditemukan di beberapa tempat. Boot field dari configuration register menentukan lokasi yang digunakan untuk load IOS. Jika boot filed mengarah ke flash atau jaringan, maka perintah boot system pada file konfigurasi juga menunjukkan lokasi dari image.
- Operating system image di-load. Ketika IOS loaded dan beroperasi, daftar hardaware dan komponen software akan ditampilkan di layar console terminal.
- File konfigurasi di NVRAM di-load ke memori utama dan dijalankan. Perintah-perintah yang ada di file konfigurasi tersebut dijalankan untuk mulai proses routing, pengalamatan interface dan menentukan karakteristik lainnya.
- Jika file konfigurasi tidak valid, operating system akan mencari file konfigurasi yang ada di TFTP server. Jika tidak ditemukan TFPT server, setup dialog yang akan digunaka.
amang@eepis-its.edu 20
Setup mode bertujuan untuk mengijinkan administrator jaringan untuk men-install konfigurasi dasar router ketika router tidak mempunyai file konfigurasi. Pada mode ini ditandai dengan square brackets [ ]. Tekan Enter untuk menggunakan pilihan default. Ctrl-C untuk mengakhiri proses.
Saat proses konfigurasi selesai di setup mode, maka tampilan di bawah ini akan muncul di layar console terminal.
[0] Go to the IOS command prompt without saving this config. [1] Return back to the setup without saving this config.
[2] Save this configuration to nvram and exit. Enter your selection

untuk melihat seluruh dokumen atau artikel di atas silakan download

Download disini

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 
Powered by Blogger.

Total Pageviews

Contact Us

Name

Email *

Message *