Monday 11 October 2010

Mengenal Teknologi HARD DISK

Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut. 

Sejarah Perkembangan Harddisk
Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992. Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.
Gambar 1 : Evolusi Teknologi Hardisk Menurut IBM
Dari gambar tersebut dapat dilihat dari tahun 1984 sampai dengan 2006 mendatang, perkembangan teknologi penyimpanan data berkembang cepat. Mulai dari ukuran mikro untuk penggunaan laptop sampai ukuran normal untuk penggunaan PC Desktop.
Trend Perkembangan HardDisk 

Trend perkembangan harddisk dapat kita amati dari beberapa karakteristik berikut :
a. Kerapatan Data/Teknologi Bahan
Merupakan ukuran teknologi bahan yang digunakan seberapa besar bit data yang mampu disimpan dalam satu satuan persegi. Dalam hal kerapatan data dari awal sampai sekarang terjadi evolusi yang sangat kontras. Pada awal perkembangannya kerapannya sekitar 0.004 Gbits/in2 tetapi pada tahun 1999 labortorium IBM sudah ada sekitar 35.3 Gbits/in2. Tetapi menurut www.bizspaceinfotech.com akan diperkenalkan apa yang dinamakan TerraBit density. Harddisk pada awal perkembangannya, bahan yang digunakan sebagai media penyimpan adalah iron oxide. Tetapi sekarang banyak digunakan media thin film. Media ini merupakan media yang lebih banyak menyimpan data dari pada iron oxide pada luasan yang sama dan juga sifatnya yang lebih awet. 

b. Struktur head baca/tulis
Head baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik. Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.
Gambar 2 Desain karakteristik kebanyakan head baca/tulis 

Proses baca tulis data merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu mekanismenya juga perlu diperhatikan. Dalam pendahuluan sebelumnya terdapat perbedaan letak fisik head dalam operasinya. Dulu head bersentuhan fisik dengan metal penyimpan. Kini antara head dan metal penyimpan sudah diberi jarak. Bila head bersentuhan dengan metal penyimpan, hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen fisik, head yang aus, tentu saja panas akibat gesekan. Apalagi teknologi sekarang kecepatan putar harddisk sudah sangat cepat. Selain itu teknologi head harddisk-pun juga mengalami evolusi. 

Evolusi head baca/tulis harddisk : Ferrite head, Metal-In-Gap (MIG) head, Thin Film (TF) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant Magnetoresistive (GMR) Heads dan sekarang yang digunakan adalah Colossal Magnetoresistive (CMR) Heads. Ferrite head, merupakan teknologi head yang paling kuno, terbuat dari inti besi yang berbentuk huruf U dan dibungkus oleh lilitan elektromagnetis. 

Teknologi ini diimplementasikan pada pertengahan tahun 1980 pada harddisk Seagate ST-251. Kebanyakan terdapat pada harddisk yang ukurannya kurang dari 50MB. Metal-In-Gap (MIG), merupakan penyempurnaan dari head Ferrite. Biasanya digunakan pada harddisk yang ukurannya 50MB sampai dengan 100MB. Thin Film (TF) heads, berbeda jauh dengan jenis head sebelumnya. Head ini dibuat dengan proses photolothografi seperti yang digunakan pada pembuatan prosessor. (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini digunakan untuk membaca saja. Untuk penulisannya digunakan head jenis Thin Film. Diimplementasikan pada harddisk ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant Magnetoresistive (GMR) Heads, merupakan penemuan dari peneliti Eropa Peter Gruenberg and Albert Fert. Digunakan pada harddisk ukuran besar seperti 75GB dan kerapatan tinggi sekitar 10 Gbits/in2 sampai dengan 15 Gbits/in2.
Karena teknologi Giant Magnetoresistive (GMR) mulai ditarik dari pasaran, sebagai penggantinya adalah Colossal Magnetoresistive (CMR). 

Kecepatan Putar Disk
Kecepatan putar pada jaman awal sekitar 3600RPM. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kecepatan putar ditingkatkan menjadi 4500RPM dan 5400RPM. Karena kebutuhan media penyimpan yang mempunyai kemampuan tinggi dibuatlah dengan kecepatan 7200RPM yang digunakan pada harddisk SCSI.
Berikut tabel kecepatan harddisk yang diaplikasikan pada berbagai jenis interface yang berberda :
3. Kapasitas
Kapasitas harddisk pada saat ini sudah mencapai orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan teknologi bahan yang semakin baik, kerapatan data yang semakin tinggi. Teknologi dari Western Digital saat ini telah mampu membuat harddisk 200GB dengan kecepatan 7200RPM. Sedangkan Maxtor dengan Maxtor MaxLine II-nya yaitu harddisk berukuran 300GB dengan kecepatan 5400RPM. Beriringan dengan transisi ke ukuran harddisk yang lebih kecil dan kapasitas yang semakin besar terjadi penurunan dramatik dalam harga per megabyte penyimpanan, membuat hardisk kapasitas besar tercapai harganya oleh para pemakai komputer biasa. 
 
Gambar 3 Sistem kontrol head Pada tiap piringan penyimpan terdapat satu head. Untuk menjangkau tengah pinggir piringan digunakan sliders sebagai perantaranya. 


Teknologi Harddisk masadepan
Harddisk dimasa mendatang salah satunya dititik beratkan pada kecepatan akses dan kapasitasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mereduksi komponen mekanis dari fisik harddisknya. Komponen mekanis yang tidak mampu bekerja pada frekuensi tinggi digeser dengan komponen yang bersifat elektris yang mampu bekerja dalam orde MHz bahkan GHz. 

Dapat dilihat saat ini sudah dirilis berbagai macam media penyimpan elektronis dalam bentuk kecil. Misalnya USB Drive dan MultiMedia Card. Bila nantinya teknologi ini diterapkan dan dapat harganya terjangkau, kemampuan komputer dari sisi kecepatan akses baca/tulis media penyimpan akan meningkat pesat. Otomatis kemampuan PC Server untuk melayani request dari client akan meningkat.
Berikut Ini Beberapa Rangkuman Referensi Singkat Mengenai Hard Disk ;
INTERFACE HARD DISK IDE (Integrated Drive Electronics) ;
standar lama yang masih ada. Murah, dan terintegrasi dengan MB merupakan alasan teknologi ini teta p ada.Jumlah IDE ada 4 buah tiap MBKoneksi dengan kabel pipih 80 pininterface yang bottleneck dan menghambat panas 

SCSI (Small Computer Standard Interface)
Kecapatan 160 mb/detik Jenis SCSI (SCASI I, Wide SCSI, Ultra wide)Menggunakan card tersendiriMB teknologi baru sudah menyertakan card SCSInya .

SCSI biasanya digunakan untuk system server, yang menuntut kinerja tinggi Sistem SCSI dikenal dengan teknologi RAID,sistem penyusunan, penulisan, keamanan dengan beberapa HD.
RAID (Redudancy Array of Independent Disk), merupakan sekumpulan diskdrive yang dianggap oleh OS sebagai drive tunggal.Recovery dan security menjadi prioritas.

Pemasangan Harddisk
Kabel IDE terdapat strip warna merah Power supply ditancapkan bersebelahan atau sejajar dengan warna merah pada kabel IDEJika salah komputer tidak akan bootingLakukan deteksi HD lewat BIOS
Proses Baca Hardisk 

Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut.Bit tersebut tidak memakan tempat: Di kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam drive tersebut. Kemudian, drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan “seek time”. Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan “drive latency”. Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan pekerjaannya. Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data. Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.
Sectors dan Tracks
Tracks adalah bagian dari sepanjanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam.Sedangkan sector adalah bagian dari tracks.Sectors memiliki jumlah bytes yang sudah diatur.
Ada ribuan sector dalam HD
1 sectors normalnya menyimpan 512 byte informasi
Bahan Pembuat Hardisk
Saat ini hd dibuat dengan teknologi material media magnetik disebut thin film.Lebih rapat, masa pakainya, kecil, ringan dari bahan oxide
Mekanisme Kerja Hard Disk
Proses baca tulis dilakukan oleh lengan hd dengan media Fisik magnetikHead hardisk melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters, dan mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan Hard disk memiliki “Hard platter” yang berfungsi untuk menyimpan medan magnet.Pada dasarnya cara kerja hard disk adalah dengan menggunakan teknik perekaman medan magnet. Cara kerja teknik magnet tersebut memanfaatkan Iron oxide (FeO) atau karat dari besi, Ferric oxide (Fe2O3) atau oxida lain dari besi. 2 oxida tersebut adalah zat yang bersifat ferromagnetic , yaitu jika didekatkan ke medan magnet maka akan ditarik secara permanen oleh zat tersebut.

sumber dan referensi ;

  • http://dedenthea.wordpress.com/

  • http://www.pcguide.com/ref/hdd/

  • http://www.fadli.za.net/howto/hardisk.htm

  • http://www.bizspaceinfotech.com/q0202/hard_drive.htm

  • http://www.wdc.com

  • http://www.digit-life.com/articles2/seagate-barr7/
  • Saturday 9 October 2010

    Kabel UTP CAT5 & Cara Pemasangannya

    Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Rj45 adalah kabel yang saat ini banyak digunakan dalam keperluan kabel jaringan. kabel yang mirip UTP pun juga ada, misalnya STP ( Shielded Twisted Pair) dan SSTP (Screened Shielded Twisted Pair) 

    Persamaan dari ke 3 kebel tersebut  antara UTP, STP( Shielded Twisted Pair) dan SSTP (Screened Shielded Twisted Pair) :
    - sama-sama terdiri atas 4 pasang kabel yang terdiri atas warna putih orange, orange, putih hijau, hijau, putih biru, biru dan putih coklat, coklat.

    Perbedaan : dari ketiga media tersebut hanyalah pada bagian pelindungnya, dimana  :

    * UTP tidak memliki pelindung sama sekali, 
    * STP memiliki pelindung berupa lapisan isolator yang terdiri dari serabut-serabut kabel berlapiskan perak pada bagian kabelnya dan
    * SSTP pada dasarnya memiliki isolator yang sama halnya dengan STP tetapi ditambah lagi dengan isolator pada setiap pasang pilinan kabelnya. 

     Semua isolator tersebut berguna untuk menghindari terjadinya interferensi elektromagnetik, namun dengan adanya isolator tersebut maka akibatnya harga dari kabel tersebut menjadi lebih mahal bila dibandingkan dengan UTP sehingga banyak orang lebih menggunakan UTP daripada STP atau SSTP.

     
     
    < << Kabel SSTP
     




     


    <<<  Kabel UTP


     
    <<< Kabel STP





        
    Kelebihan dari kabel UTP :
    -     Teknologi yang paling umum digunakan sehingga banyak orang mengetahuinya
    -     Menggunakan kabel yang sangat murah bila dibandingkan dengan media kabel lainnya
    -     Mudah untuk melakukan penginstalasian
    -     Tidak terjadi gangguan pada komputer lain dalam jaringan jika terdapat satu komputer yang mengalami permasalahan, hal ini disebabkan oleh topologi jaringan yang digunakan oleh UTP berbentuk star (bintang).


    Kekurangan dari kabel UTP :
    -     Dapat terkena interferensi elektromagnetik maupun interferensi frekuensi radio
    -     Memiliki keterbatasan jarak


    Bila dibandingkan antara kabel  UTP dan kabel coaxial, maka terdapat perbedaan, yaitu :
    -     Panjang maksimal kabel UTP untuk dapat bekerja secara optimal adalah kurang dari 100 meter dan panjang minimal kabel UTP untuk dapat bekerja secara optimal adalah lebih dari 2 meter.
    -     Harga dari kabel UTP lebih murah daripada kabel coaxial
    -     Jaringan yang menggunakan kabel UTP harus menggunakan hub/switch sedangkan dengan menggunakan kabel coaxial (hal tersebut tidak perlu dilakukan karena terdapat BNC Tee).


    Konektor yang digunakan untuk kabel UTP CAT5 adalah  RJ-45.
    dalam jaringan, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu kabel straight, dan kabel crossover.  

    Setiap jenis koneksi ini memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain, kabel straight digunakan untuk menghubungkan antara device yang berbeda jenis, misalnya untuk menghubungkan komputer dengan switch. 
    Sementara Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan device yang sama jenisnya, misalnya menghubungkan komputer dengan komputer, atau untuk menghubungkan switch dengan switch. 

    PERATURAN UNTUK PEMASANGAN KABEL :
    1.    Hindarilah pemasangan kabel jaringan yang sejajar (atau berdekatan) dengan kabel listrik.
    2.    Hindarilah pembengkokan kabel secara berlebih dan untuk penggulungan kabel memiliki diameter minimal 30cm
    3.    Jika akan melakukan penggabungan kabel menggunakan kabel pengikat, janganlah mengikat terlalu kencang sehingga menyebabkan deformasi pada kabel
    4.    Jauhkan kabel dengan perangkat yang dapat menyebabkan noise semisal mesin fotokopi, pemanas air, speaker, microwave, telepon, dll.
    5.    Hindarilah menarik kabel dengan terlalu kencang
    6.    Hindarilah pemasangan kabel UTP pada luar gedung karena rentan terhadap sambaran petir. 

    7.  Panjang kabel UTP dari Hub ke Server maksimal 8 meter
    8.  Panjang kabel UTP dari Hub ke Workstation di ruangan server maksimal 12 meter
    9.  Panjang kabel UTP dari Hub ke Workstation di ruangan lainnya maksimal 100 meter
     

    Membuat Kabel Straight
    Untuk jenis kabel straight, pada intinya adalah menghubungkan kabel dengan warna yang sama antara ujung yang satu dengan yang lainnya (misalnya biru disambungkan dengan biru, putih orange disambungkan dengan putih orange), tetapi ada standard yang biasa dipakai di asia yaitu EIA/TIA-568B.Selengkapnya


    Untuk membuat Jenis Kabel Jaringan dengan Tipe Coress klik >>Membuat Kabel Crosess


     

    Perbedaan kabel UTP cat5, cat5e, cat6 dan cat7

    Konsep kerja mengukur performance cable UTP jaringan komputer

    Satuan “Signal” adalah suatu satuan standar dari frekuensi [ mhz ]. Begitu juga dengan kabel UTP, setiap kabel jaringan berfungsi menjadi media transmisi / media pengiriman signal dari suatu tujuan ke tujuan lain. Ketika suatu kabel jaringan akan diukur performance transmisi-nya, maka lan tester / lan analyzer akan mengirimkan suatu signal dengan satuan tertentu dari ujung kabel, dan pada ujung kabel yang lain, receiver pada lan tester akan menerima signal tersebut dan akan mengukur kapasitas satuan signal tersebut. Maka dengan alat tersebut kita dapat menganalisa kualitas kabel tersebut.


    Berbagai kategori kabel jaringan komputer adalah : coaxial, UTP, Fiber Optic indoor, Fiber Optic Outdoor, Multiplek.

    Kabel UTP yang terjual dipasaran pada umumnya terbagi dalam 3 kategori umum yang sering digunakan yaitu : cat5, cat5e, cat6, dan cat7

     
    Perbedaan dari masing-masing kategori :


    kabel UTP cat5 : adalah kabel UTP dengan standar yang diciptakan pada tahun 2001 oleh TIA/EIA-568-B. Kabel UTP cat5 hanya dapat melakukan transmisi data sebesar 100 Mbit/s, kapasitas maksimum ini sama dengan kapasitas kemampuan ethernet dalam mengirimkan signal data 100BASE-TX [ era tahun 2001 ].
    Seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan kecepatan, maka telah dikembangkan kabel UTP cat5 ini menjadi kabel UTP cat5e.

    Kabel UTP cat5e / cat5e 350Mhz: adalah kabel UTP yang telah ditingkatkan kemampuan menampung lebar data, maupun kemampuan mengirimkan data. Cat5e memiliki kemampuan speed maksimal 350 Mhz atau setara dengan 1 Gbit/s. Selain memiliki kemampuan speed 1Gbit/s, cat5e memiliki noise yang sangat kecil ketika mengirimkan data jika dibandingkan dengan cat5, hal ini dapat dilihat dengan minimnya waktu delay respon ketika mengirimkan data besar.

    Kabel UTP cat6 / cat6e : adalah kabel premium yang di pasaran jauh lebih mahal dibandingkan dengan cat5e. Cat6 ini memiliki kemampuan waktu delay yang nyaris 0 [ nol ] ketika mengirimkan data, sekaligus memiliki kemampuan maksimal panjang kabel lebih dari 100 meter. Maksimal kabel cat6 adalah 200 meter dan maksimal lebar data adalah 10Gbit/s.

    Kabel UTP cat7 / cat7e : adalah kabel premium yang sangat cocok sebagai media yang high traffic berbagai aplikasi dalam 1 kabel [ single cable ]. Maksimum data yang terkirim adalah 10 Gbit/s dengan frekuensi 1000 Mhz. Berdasarkan spectrum analyze tools, panjang kabel cat7 / cat7e sepanjang 50 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 40 Gbit/s. Sedangkan untuk kabel cat7 / cat7e sepanjang 15 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 100 Gbit/s.

      

    Saturday 2 October 2010

    Aktivasi Jaringan GPRS GSM pada Simpati, Kartu As dan Kartu Halo Telkomsel - Operator Seluler

    Cara Menyalakan / Mengaktifkan / Aktivasi Jaringan GPRS GSM pada Simpati, Kartu As dan Kartu Halo Telkomsel - Operator Seluler

    GPRS adalah general pocket radio service, salah satu fitur data transfer dari penyedia jaringan seluler yang memungkinkan anda untuk berselancar di dunia maya tanpa harus menggunakan kabel dan alat piranti keras lainnya. Cukup dengan telepon selular yang anda miliki anda bisa langsung terkoneksi ke dunia maya dengan melakukan setting pengaktifan terlebih dahulu tentunya.


    Syarat Pengaktifan dan Penggunaan GPRS
    - Menggunakan handset / hp yang bisa gprs
    - Ada software browser html / wap pada ponsel anda atau di koputer pc atau laptop jika anda menyambungkannya ke komputer.
    - Kartu anda dalam keadaan aktif tidak tenggang atau grace period.
    - Bagi simpati memiliki sisa pulsa minimal Rp. 500,-
    - Berada di wilayah yang dijangkau fitur GPRS


    A. Langkah / Tahap Aktifasi GPRS pada Kartu Halo


    1. Mengirim SMS ke 6616 dengan pesan sebagai berikut :
    Ketik : GPRS


    Keterangan : Dikenakan tarif Rp 250 sekali kirim


    2. 2 Kali Mendapatkan SMS Konfirmasi dari Server Telkomsel
    Tunggu beberapa saat, anda akan menerima konfirmasi sms bahwa aplikasi gprs anda sedang diproses dan membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 48 jam atau dua hari. Setelah gprs aktif pada server, anda akan kembali mendapat notifikasi sms kedua yang menyatakan gprs anda sudah aktif.


    3. Lakukan seting gprs di ponsel anda dengan parameter umum :
    - Connection Name : APN Telkomsel
    - Data Bearer : GPRS
    - Access Point Name : telkomsel
    - Username : wap
    - Prompt Password : No
    - Password : wap123
    - Authentication : Normal
    - Gateway IP address : 10.1.89.130
    - Homepage : http://wap.telkomsel.com
    - Connection Security : Off
    - Session Mode : Permanent


    B. Langkah / Tahap Aktifasi GPRS pada Kartu Simpati dan Kartu As
    1. Mengirim SMS ke 6616 dengan pesan sebagai berikut :

     

    Ketik : GPRS[spasi]nomor ICCID (Integrated Circuit Card Identification) di belakang sim card simpati anda
    Contoh : GPRS 6210001234567890
    Keterangan : Dikenakan tarif Rp 350 sekali kirim
    2. 2 Kali Mendapatkan SMS Konfirmasi dari Server Telkomsel
    Tunggu beberapa saat, anda akan menerima konfirmasi sms bahwa aplikasi gprs anda sedang diproses dan membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 48 jam atau dua hari. Setelah gprs aktif pada server, anda akan kembali mendapat notifikasi sms kedua yang menyatakan gprs anda sudah aktif.
     

    3. Lakukan seting gprs di ponsel anda dengan parameter umum :
    - Connection Name : APN Telkomsel
    - Data Bearer : GPRS
    - Access Point Name : telkomsel
    - Username : wap
    - Prompt Password : No
    - Password : wap123
    - Authentication : Normal
    - Gateway IP address : 10.1.89.130
    - Homepage : http://wap.telkomsel.com
    - Connection Security : Off
    - Session Mode : Permanent
    Selamat mencoba dan semoga berhasil 


    Setting internet GPRS , 3G , 3.5G dan MMS Telkomsel

    Cara aktifin GPRS/MMS

    Kartu Halo

    Daftar di GRAPARI atau ketik sms “GPRS” dan “MMS” ke 6616

    SIMPATI

    Ketik sms “GPRS <nomer kode dibelakan simcard SIMPATI>” kirim ke 6616 dan “MMS <nomer kode dibelakang simcard SIMPATI> dan kirim ke 6616

    GPRS

    1. Access Point Name (APN) - telkomsel (wap), internet (general)
    2. Username - wap
    3. Password - wap123
    4. WAP Gateway IP Address - 10.1.89.130
    5. Port - 9201 (standard), 8000 (proxy)
    6. Homepage - http://wap.telkomsel.com

    MMS

    1. Access Point Name (APN) - mms
    2. Username - wap
    3. Password - wap123
    4. WAP Gateway IP Address - 10.1.89.150
    5. Port - 9201 (standard), 8000 (proxy)
    6. Homepage - http://mms.telkomsel.com

    Setting internet GPRS , 3G , 3.5G dan MMS Satelindo / Indosat

    Cara aktifin GPRS/MMS

    Matrix
    Ketik sms: “PAN GPRS” kirim ke 888 dan “PAN MMS” ke 888

    Mentari

    Ketik sms: “PAN MMS” ke 888

    GPRS


    1. Access Point Name (APN) - satelindogprs.com
    2. Username - (dikosongkan)
    3. Password - (dikosongkan)
    4. WAP Gateway IP Address - 202.152.162.250
    5. Port - 9201 (standard), 8080 (proxy)
    6. Homepage - http://satwap

    MMS
    1. Access Point Name (APN) - mms.satelindogprs.com
    2. Username - satmms
    3. Password - satmms
    4. WAP Gateway IP Address - 202.152.162.88
    5. Port - 9201 (standard), 8081 (proxy)
    6. Homepage - http://mmsc.satelindogprs.com

    IM3


    Cara aktifin GPRS/MMS

    Otomatis aktif perdananya

    GPRS

    1. Access Point Name (APN) - www.indosat-m3.net
    2. Username - gprs
    3. Password - im3
    4. WAP Gateway IP Address - 010.019.019.019
    5. Port - 9201 (standard), 8080 (proxy)
    6. Homepage - http://wap.indosat-m3.net

    MMS
    1. Access Point Name (APN) - mms.indosat-m3.net
    2. Username - mms
    3. Password - im3
    4. WAP Gateway IP Address - 010.019.019.019
    5. Port - 9201 (standard), 8080 (proxy)
    6. Homepage - http://www.mmsc.m3-access.com

    MENTARI

    GPRS

    1. Profile Name : INDOSATGPRS
    2. Homepage URL : http://wap.klub-mentari.com
    3. IP Address : 10.19.19.19
    4. Bearer : GPRS
    5. User Name : indosat
    6. Password : indosat
    7. APN : indosatgprs

    MMS
    1. Profile Name : INDOSATMMS
    2. Connection URL : http://mmsc.indosat.com
    3. IP Address : 10.19.19.19:8080
    4. Bearer : GPRS
    5. User Name : indosat
    6. Password : indosat
    7. APN : indosatmms

    Setting internet GPRS , 3G , 3.5G dan MMS XL (Xplor and Bebas Only)

     
    Cara aktifin GPRS/MMS
    Telpon ke 818 bicara dengan CCO nya (pilihan angka 0)
    GPRS
    1. Access Point Name (APN) - www.xlgprs.net
    2. Username - xlgprs
    3. Password - proxl
    4. WAP Gateway IP Address - 202.152.240.50
    5. Port - 9201 (standard), 8080 (proxy)
    6. Homepage - http://wap.lifehand.com

    MMS
    1. Access Point Name (APN) - www.xlmms.net
    2. Username - xlgprs
    3. Password - proxl
    4. WAP Gateway IP Address - 202.152.240.50
    5. Port - 9201 (standard), 8080 (proxy)
    6. Homepage - http://mmc.xl.net.id/sevlets/mms

    Setting internet GPRS , 3G , 3.5G dan MMS AXIS
    Untuk otomatis setting buka www.webconfig.axisworld.co.id
    Customer Care - 838

    GPRS
    1. Access Point Name (APN) - AXIS
    2. Username - AXIS
    3. Password - 123456
    4. WAP Gateway IP Address - 10.8.3.8
    5. Port - 9201 (standard), 8080 (proxy)
    6. Homepage - http://wap.axisworld.co.id

    MMS
    1. Access Point Name (APN) - AXISmms
    2. Username - AXIS
    3. Password - 123456
    4. WAP Gateway IP Address - 10.8.3.8
    5. Port - 9201 (standard), 8080 (proxy)
    6. Homepage - http://mmsc.AXIS
    ◄ Posting Baru Posting Lama ►
     
    Powered by Blogger.

    Total Pageviews

    Contact Us

    Name

    Email *

    Message *

    Copyright 2013 Komputer dan Jaringan: October 2010 Powered by Blogger