Tuesday 28 February 2012

Know What: UAC (User Account Control) dalam kategori Sistem Operasi, Windows

Bagi pengguna Windows pastinya sering mendapatkan kesempatan menjajal fasilitas UAC (User Account Control) yang ada dalam paket Sistem Operasi Vista dan kemudian dilanjutkan dalam rilis  Win7. Menurut Microsoft User Account Control (UAC) adalah fitur terbaru yang membantu pengguna menjaga sistemnya dari program berbahaya (malware) yang akan merusak sistem.UAC secara otomatis menghentikan instalasi aplikasi yang tidak diinginkan.

Jika Anda mencermati, saat Anda menggunakan Windows Vista atau Win7, terkadang muncul peringatan otomatis yang meminta Anda memberikan akses level Administrator, itulah salah satu tanggung jawab UAC. Mengapa UAC menjadi penting untuk dibahas dan bagaimana UAC berperan dalam Sistem Operasi terbaru dari Microsoft? silakan simak lebih lanjut tulisan singkat ini.

UAC (User Account Control) merupakan hasil pembaharuan dan optimalisasi yang ingin dihadirkan Microsoft bagi para penggunanya dalam segi Sekuriti Sistem Operasi. Kita perlu ingat bahwa sejak dulu produk Microsoft seringkali menjadi sasaran serangan dari berbagai pihak yang memanfaatkan celah keamanan sistem operasi. Menurut Microsoft UAC akan memperingatkan Anda ketika:

  •     Instalasi/Uninstalasi program
  •     Instalasi driver untuk sebuah perangkat (misal: kamera digital, flashdisk)
  •     Penggunaan Konsol Update Windows untuk menginstall sebuah update
  •     Mengatur Pengatur Bimbingan Orangtua (Parental Console)
  •     Install ActiveX Control untuk mengakses situs tertentu
  •     Membuka atau mengubah Firewall Windows
  •     Mengubah tipe akun pengguna
  •     Mengubah setting keamanan dengan Security Policy Editor (Secpol.msc)
  •     Browse/Mengakses direktori pengguna lain
  •     Mengatur Update otomatis
  •     Menggunakan Otomatisasi Task.
  •     Copy atau Memindah file dari dan ke folder Program Files atau Windows.
  •     Menambah atau mengurangi akun pengguna
  •     Mengatur Akses Remote Desktop

Namun belajar dari pengalaman Vista, Microsoft merasa perlu melakukan beberapa pembenahan mengingat banyaknya keluhan terhadap pesan konfirmasi yang terlalu sering muncul dan cenderung justru mengganggu akses pengguna. Selanjutnya, produk UAC dipermak dengan kemampuan tambahan dalam paket Windows 7. UAC versi terbaru ini dengan dibekali kemampuan:

  •     Mengurangi pesan konfirmasi ganda/tidak diperlukan sehingga hanya akan muncul saat-saat kriti saja.
  •     Memberikan akses lebih mudah kepada pengguna terhadap sistem (baca=setting UAC) masing-masing.
  •     Memberikan info yang lebih mudah diterima pengguna (user friendly).
  •     Memberikan kontrol yang lebih baik terhadap sistem.


Dalam versi terbaru ini, Anda dapat menemukan halaman User Account Control Setting, dimana Anda bisa melakukan tweaking dan konfigurasi sesuai keinginan Anda. Seperti meningkatkan tingkat pesan konfirmasi, atau bahkan menonaktifkannya samasekali. Setting ini dipermudah dengan model Slider bar yang mewakili tingkat pengaturan UAC, sehingga pengaturan dapat dilakukan dengan sangat mudah.

Pengaturan ini mirip sekali dengan pengaturan yang telah lama dianut dalam keluarga Unix, dan turunannya. Microsoft memanfaatkan serupa untuk mengamankan Windows dari akses yang tidak

Thursday 9 February 2012

Tips Rahasia Cara Menyembunyikan Drive Untuk Keamanan Data

Langkahnya :
1.    Klik Start > Pilih Run > pada kotak dialog run ketik regedit
2.    Pilih HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
3.    Pilih menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoDrives
4.    Klik Ganda pada NoDrives yang baru saja Anda buat dan tentukan drive mana yang ingin Anda sembunyikan pada value data
5.    Misal, jika Anda ingin menyembunyikan drive D masukkan angka 8 pada value data

Berikut ini value data yang digunakan untuk menyembunyikan drive tertentu :
•    Drive     A     value data     1
•    Drive     B     value data     2
•    Drive     C     value data     4
•    Drive     D     value data     8
•    Drive     E     value data     16
•    Drive     F     value data    32
•    Drive     G     value data     64
•    Drive     H     value data     128
•    Drive     I     value data     256
•    Drive     J     value data     512
•    Drive     K     value data     1024
•    Drive     L     value data     2048
•    Drive     M     value data     4096

Untuk mengembalikannya sangat mudah, Anda tinggal menghapus value NoDrives yang telah Anda buat tadi. Mudah bukan, sama mudahnya seperti saat Anda menyembunyikannya.

cara yang lain klik disini

Menyembunyikan Drive tertentu

Langkah nya adalah:

Klik Start ► Run , ketik gpedit.msc kemudian Enter atau OK

Kemudian klik User Configuration ► Administrative Templates ► Windows Components ► Windows Explorer. Pada sisi sebelah kanan, "double klik" Hide these specified drives in my computer

 

Maka akan muncul seperti gambar di bawah ini.’
 
    Restric A,B,C drives only ► membatasi/menyembunyikan drive A,B,C saja

    Restrict A,B,C.D drives only ► membatasi/menyembunyikan drive A,B,C,D saja

    Restrict all drives ► membatasi/menyembunyikan semua drive

    Do Not restrict all drives ► Tidak Membatasi/menyembunyikan semua drive


Pilih salah satu option yang Anda inginkan pada menu dropdown tersebut. Setelah itu klik OK kemudian tutup Group Policy Editor. Sekarang coba Anda Klik drive yang telah kita sembunyikan tersebut.

Sayangnya kita hanya bisa memilih drive hingga letter D saja. Sehingga apabila Anda ingin menyembunyikan untuk drive E dan seterusnya maka Anda terpaksa harus memilih Restrict all drives. Atau bisa juga pindahkan data penting Anda ke drive C atau D.

Sebagai contoh, saya memilih option Restrict D drive only dan apabila penulis membuka Windows Explorer maka drive D tidak kelihatan lagi. (Gambar di bawah sebelah kiri adalah tampilan Windows Explorer sebelum disetting dan gambar di bawah sebelah kanan adalah tampilan sesudah disetting).














Friday 3 February 2012

Beda NTFS dengan FAT ?

NTFS merupakan singkatan dari NT File System dan FAT memiliki kepanjangan File Allocation Table. Keduanya merupakan sistem file yang sangat populer karena digunakan pada sistem operasi Windows. NTFS merupakan pilihan utama bagi mereka yang menggunakan sistem operasi Windows XP karena memiliki keunggulan dari segi keamanan bila dibandingkan dengan sistem file yang lain.
Sistem file sendiri mempunyai makna sebagai sebuah metode untuk menyimpan atau mengorganisir file komputer beserta data yang ada di dalamnya sehingga akan mempermudah untuk mencari dan mengaksesnya.
Berikut akan saya tampilkan penjelasan dari masing masing sistem file yang ada pada sistem operasi Windows :
FAT16
Sistem file FAT16 pertama kali diperkenalkan pada era MS-DOS di tahun 1981. Sistem file yang sudah berumur 27 tahun ini, pertama kali dirancang untuk menangani file yang terdapat pada floppy disk. Selanjutnya dengan beberapa perbaikan, sistem file ini mampu untuk menangani file yang terdapat pada hard disk. Keunggulan yang paling besar dari FAT16 adalah kemampuan untuk bekerja pada banyak sistem operasi yang berbeda seperti, Windows 95/98/Me, OS/2, Linux, dan beberapa versi dari UNIX. Sedangkan kelemahan terbesarnya terletak pada jumlah kluster yang terbatas untuk tiap partisinya, sehingga apabila hardisk bertambah besar maka ukuran kluster yang ada pada hardisk juga akan bertambah besar. Pada hardisk dengan besar partisi 2GB, setiap kluster mempunyai besar 32 kilobytes, artinya walaupun file yang terdapat pada hardisk tersebut lebih kecil dari 32 KB maka pada hardisk dengan FAT16 tetap akan menempati ruangan sebesar 32 KB. FAT16 juga tidak mendukung kompresi, enkripsi dan beberapa teknik keamanan yang lain.
FAT32
Sistem file FAT32 pertama kali diperkenalkan saat peluncuran Windows 95 Service Pack 2. Sistem file ini merupakan pengembangan dari FAT16 dengan perbaikan utama terletak pada peningkatan jumlah kluster untuk setiap partisi. Dalam perjalanannya ternyata FAT32 mempunyai banyak keunggulan lain bila dibandingkan dengan pendahulunya. Meskipun FAT32 bertujuan untuk menutupi segala kelemahan yang terdapat pada FAT16, ternyata timbul suatu masalah dengan kompatibelitas terhadap sistem operasi yang lain. Bila FAT16 mampu ‘bercengkrama’ dengan banyak sistem operasi, tidak demikian halnya dengan FAT32. Windows NT, Linux dan UNIX adalah beberapa diantara sistem operasi yang gagal ‘dihinggapi’ oleh FAT32. Setelah muncul Windows XP, hal ini tidak menjadi masalah lagi karena Windows XP dapat dipasang dengan baik pada FAT32 sehingga mempermudah melakukan komunikasi di jaringan yang menggunakan Windows XP tanpa memperdulikan sistem file yang digunakan.
NTFS
Sistem file NTFS diperkenalkan pertama kali saat peluncuran versi awal dari Windows NT. Sistem file ini sangat berbeda dengan FAT. NTFS memberikan fitur keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang susah ditembus. Sistem file ini merupakan sistem file default saat kita pertama kali melakukan instalasi Windows XP dan jika kita melakukan upgrade dari Windows 9x ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem file lama kita ke NTFS. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32 tentu dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu diingat, kita bisa dengan mudah melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetap sebaliknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa dilakukan dengan mudah tanpa men-format hardisk.
Sayangnya sistem file NTFS tidak bisa menutupi kelemahan FAT32 dalam masalah kompatibelitas dengan sistem operasi yang lain sehingga disarankan bila kita menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer maka kita diharapkan untuk selalu menyediakan satu partisi dengan sistem file FAT sebagai tempat menyimpan data recovery. Namun dengan fitur recovery yang ditawarkan/termasuk di dalam sistem operasi Windows XP, saya rasa pembuatan partisi FAT ini menjadi suatu yang mubazir.
Kapan kita memilih untuk menggunakan FAT atau FAT32?
Jika kita menjalankan lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer, kita membutuhkan partisi dengan sistem file FAT. Hal ini agar data yang kita tempatkan pada partisi FAT tersebut bisa diakses oleh kedua sistem operasi. Tetapi harap diingat karena keterbatasan fitur keamanan dari sistem file ini, maka disarankan untuk tidak menaruh data yang sangat penting diatas partisi dengan sistem file FAT.


Trik Usil Mematikan Tombol Keyboard

OK langsung aja kita bahasa ni post ..
Trik berikut ini memang usil dan hanya untuk pengetahuan dan coba-coba saja.
Mohon jangan disalahgunakan untuk menjaili komputer teman anda.
1. Salin baris-baris kode (script) berikut , paste pada Notepad dan simpan dengan nama JAIL.INF
Langsung kita mulai saja :
[Version]
Signature=”$Windows NT$”
[DefaultInstall]
AddReg =AIUEO
[AIUEO]
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Keyboard Layout”,”Scancode Map”,0×1,00,00,00,00,00,00,00,00,06,00,00,00,00,00,1e,00,00,00,12,00,00,00,17,00,00,00,18,00,00,00,16,00,00,00,00,00
—————————————
2. Untuk menjalankannya, klik kanan nama file JAIL.INF dan pilih menu> Install
3. Log Off komputernya agar trik ini berfungsi.
NB :
Script diatas dimaksudkan untuk mematikan tombol A I U E O pada keyboard.
Untuk menormalkannya, silahkan salin script berikut :
—————————————
[Version]
Signature=”$Windows NT$”
[DefaultInstall]
DelReg =normal
[normal]
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Keyboard Layout”,”Scancode Map”
—————————————
—> Simpan dengan nama “NORMAL.INF”
Klik kanan file ini, pilih >Install
Log Off komputernya.

Cara Enable / disable Task Manager Windows Xp

Ini merupakan cara untuk meng-enable task manager yang ter-disable. Untuk mendisablenya, lakukan hal sebaliknya.
- Klik Start –> Run (jika Run hilang, baca tutorial dibawah)
- Ketik regedit
- Setelah Registry Editor muncul, klik Edit –> Find
- Ketikkan DisableTaskMgr, lalu klik –> Find Next
- Klik 2x DisableTaskMgr
- Ubah value yang berangka 1 (satu) menjadi 0 (nol)
- Tekan Enter atau klik OK
- Selesai, coba tekan Ctrl + Alt + Del.

Cara Enable / Disable Command Prompt

Ini merupakan cara untuk meng-enable command prompt yang ter-disable. Untuk mendisablenya, lakukan hal sebaliknya.
* Metode 1: Menggunakan konsol registry editor
- Klik Start -> Run lalu ketikkan perintah berikut atau copy dan paste kode di bawah ini
REG add HKCU\Software\Policies\Microsoft\Windows\System /v DisableCMD /t REG_DWORD /d 0 /f
Metode 2: Edit Registry secara langsung
* Buka Registry Editor (Regedit.exe) dan temukan alamat berikut:
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Policies\Microsoft\Windows\System]
- Setelah ke alamat diatas, lihat pada bagian kanan dan double-klik DisableCMD kemudian ubah valuenya menjadi 0.
* Metode 3: Menggunakan Group Policy Editor di Windows XP Professional.
- Klik Start -> Run type gpedit.msc dan klik OK.
- Ke Alamat User Configuration \ Administrative Templates \ System
- Double-klik Prevent access to the command prompt
Kemudian kamu bisa disable atau mengubah policy ke Not Configured. Men-disable atau setting policy ini menjadi Not Configured akan memecahkan masalahnya.

Cara Enable / Disable Run

Ini merupakan cara untuk meng-enable run yang ter-disable. Untuk mendisablenya, lakukan hal sebaliknya.
Jika Run hilang, buka regedit lewat Command Prompt
- Klik Start –> All Programs –> Accessories –> Command Prompt
- Ketikkan “regedit”
- Setelah registry editor muncul, klik Edit –> Find
- Ketikkan NoRun, lalu klik Find Next
- Setelah ketemu, maka akan terlihat
- Terlihat bahwa nilai DWORD dari NoRun adalah 1, maka harus diubah menjadi 0
- Klik 2x pada NoRun, ubah value yang sebelumnya 1 menjadi 0,
- Enter atau klik OK, maka nilai akan berubah seperti gambar dibawah
- Tekan F3 untuk mencari data NoRun yang lain, lakukan pengubahan nilai 1 menjadi 0 pada semua NoRun yang ada. Jika semua NoRun sudah bernilai 0, tutup registry windows anda
- Restart komputer, setelah itu, coba tekan Win (Lambang Windows) + R.

Cara Enable / Disable Registry Editor

Dari tadi ngomongin registry editor..melulu.Gimana kalo Registry editornya sendiri di-disable ama virus?
Cara ini mungkin akan mengembalikan regedit tetapi tidak menghilangkan virus.Maka sebaiknya komputer kamu discan antivirus terlebih dahulu agar terbebas dari virus.Kemudian lakukan cara berikut:
*Metode 1: Menggunakan tool konsol Reg.exe
- Klik Start -> Run dan ketikkan atau copy paste perintah berikut:
REG add HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System /v DisableRegistryTools /t REG_DWORD /d 0 /f
Kamu bisa launch kembali Tweak UI, dan juga Registry Editor.
* Metode 2: Menggunakan Group Policy Editor (Windows XP Professional only)
- Klik Start -> Run lalu ketikkan gpedit.msc dan tekan ENTER
- Tuju ke Lokasi:
User Configuration | Administrative Templates | System
- Klik 2x Disable registry editing tools dan set ke Not Configured
- Keluar dari Group Policy Editor
Catatan: Jika settingannya sudah Not Configured, Set ke Enabled, dan klik Apply. Lalu kembalikan lagi ke not Configured.Hal ini untuk memastikan bahwa nilai registry DisableRegistryTools berhasil dihapus.
http://hamdala.wordpress.com/2010/02/10/cara-enable-disable-task-manager-run-cmd-folder-options-system-restore-config-dan-registry-editor/#comment-206

KONFIGURASI SAMBA DEBIAN 5 LENNY

SAMBA Server
Samba Server berfungsi sebagai file server, untuk file sharing dalam jaringan local. Samba telah
terakomodasi, sehingga dapat berjalan dalam lingkungan linux maupun windows.
a. Install Paket (samba).
debian:~# apt-get install samba samba-client

b. Mebuat direktori file server.
debian:~# mkdir /home/pudja/share
debian:~# chmod 777 /home/pudja/share (ubah permission jadi 777).
c. Buat user yg boleh akses.
debian:~# useradd tamu
debian:~# smbpasswd –a tamu
d. Edit file konfigurasi (smb.conf).
debian:~# pico /etc/samba/smb.conf
Kemudian edit seperti berikut :
workgroup = debianNetwork (sesuaikan dengan jaringan Anda).
A. User Mode (dengan Password);
Cari tulisan share Definitions.tambahkan seperti dibawah ini :




e. Restart samba server.
debian:~# /etc/init.d/samba restart
f. Untuk mengCheck, gunakan aplikasi testparm.
debian:~# testparm
-->













g. Untuk mencoba, gunakan samba client (localhost).
debian:~# smbclient –L //debian.edu –U tamu
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 
Powered by Blogger.

Total Pageviews

Contact Us

Name

Email *

Message *

Copyright 2013 Komputer dan Jaringan: February 2012 Powered by Blogger