Showing posts with label Hotspot. Show all posts
Showing posts with label Hotspot. Show all posts

Monday, 9 December 2013

Cara Menangkal & Mengatasi Netcut dengan Mikrotik

Cara Menangkal & Mengatasi Netcut dengan Mikrotik Ini bisa digunakan ketika jaringan anda misalnya hotspot diputuskan oleh orang jahil yang menggunakan Netcut. Sudah tau kan apa itu Netcut? Intinya netcut itu sebuah tool yang dapat digunakan untuk memutus koneksi pada jaringan. Misalnya kita mau memutus koneksi internet di jaringan hotspot supaya bisa memakan semua bandwidth di hotspot itu. Sudah jelas kan? 


Jadi kalau anda mau tau cara mengatasi netcut menggunakan Mikrotik, silakan simak tutorial Mikrotik Indonesia berikut ini :
    1. Pertama tama sobat pake winbox agar lebih mudah.
    2. Masuk ke IP --> DHCP Server
    3. Pilih konfigurasi DHCP yang digunakan untuk hotspot anda,
    4. Ganti waktu sewa (lease time) IP menjadi 1 hari
    5. Dan yang paling penting, aktifkan opsi Add ARP for Leases, opsi ini untuk mencegah ARP Spoofing oleh NetCut 

    Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :

        6. Tambahkan netmask /32 untuk single host (255.255.255.255) contonya seperti gambar di bawah ini



        7. Sampai sini sudah selesai seting nya.
        8. Coba Cut di-jaringan hotspot tadi, jika setingan anda benar maka Netcut tidak akan mempan.

        Tambahan jika anda ingin lebih aman, silakan drop semua paket ICMP pada firewall mikrotik, dengan menambah kode di bawah ini :
        /ip firewall filter add action=accept chain=input comment="default configuration \
        anti netcut, defaultnya accept)" disabled=no protocol=icmp

        Kode tersbut berguna sekali untuk mengamankan hostspot anda karena NetCut itu menggunakan ICMP.
        Catatan : Kalo rule ini diterapkan, jangan bingung kalau di ping pasti tidak bisa

        Sumber: http://haekalfiqri.blogspot.com/2013/02/tutorial-mengatasi-netcut-pada-jaringan.html

        Cara Belajar Mikrotik Tanpa RouterBoard Menggunakan VirtualBox

        Pada artikel sebelumnya saya pernah membahas tentang Tutorial Cara Belajar Mikrotik tanpa RouterBoard dengan VMWare. Kali ini hampir sama sebenarnya masih membahas tentang Cara Belajar Mikrotik Tanpa RouterBoard namun bukan menggunakan VMWare melainkan VirtualBox. Oya, sebelumnya saya jelasin dulu apa itu VMWare dan VirtualBox. Jadi kedua software ini dapat menjalankan sistem operasi secara virtual didalam sistem operasi di PC/laptop kita. Misalnya kita mau jalanin Linux Ubuntu di Windows 7 PC kita. Udah ngerti kan?

        Sekarang saya coba jelaskan kenapa kali ini saya menggunakan VirtualBox bukannya VMWare. Alasannya yaitu karena kelebihan VirtualBox daripada VMWare :
        1. VirtualBox itu Software GRATIS, Sedangkan VMWare Workstation Tidak
        2. VirtualBox lebih simpel dan mudah digunakan
        3. VirtualBox lebih enteng dibandingkan VMWare
        4. Dll, Dsb, Dst.. :D

        Oke, sekarang saya coba jelaskan apa yang akan kita lakukan selanjutnya. Disini kita menggunakan VirtualBox untuk menjalankan RouterOS Mikrotik dan Windows XP secara virtual. Tujuannya adalah agar kita tetap bisa belajar dan oprek-oprek Mikrotik tanpa harus punya RouterBoard nya. Hal ini saya lakukan karena saya lagi ada tugas negara dan tidak bawa RouterBoard Mikrotik. Jadi kalo mau experimen kan susah. Oleh karena itulah saya coba pakai Virtual Machine ini. 

        Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar topologi yang akan kita bangun berikut ini :


        Hal yang kita butuhkan adalah :
        1. PC/Laptop yang terkoneksi ke Internet. Mau konek pake Modem, Wifi, atau lainnya terserah anda. 
        2. Software VirtualBox terbaru, silakan download disini.
        3. File Installer RouterOS Mikrotik, Silakan cari disini.
        4. File Installer (ISO) Windows XP, Silakan sendiri ya. Googling aja :D
        5. Winbox Mikrotik ada disini.
        6. Secangkir kopi dan cemilan untuk menemani kita ngoprek ;)

        Disini saya menggunakan Windows XP supaya lebih gampang konfigurasinya. Selain itu juga lebih enteng dan cepet loadingnya. Kalau anda mau pake windows lain silakan saja. Atau mau pake Linux juga ga masalah. Tapi disini saya contohkan caranya menggunakan Windows XP SP3.

        Langsung saja, langkah-langkah nya sebagai berikut.
        Langkah Instalasi :
        1. Silakan Download dan Install VirtualBox nya
        2. Buat VM baru untuk Windows XP, sesuaikan resource (RAM, Harddisk) dengan spek PC anda
        3. Boot VM tersebut dengan installer Windows XP (ISO)
        4. Jalankan VM Win XP nya --> Lakukan proses instalasi Win XP sampai selesai
        5. Buat VM baru untuk Mikrotik --> Lakukan hal yang sama seperti pada Win XP
        6. Boot VM tersebut dengan installer RouterOS Mikrotik (ISO)
        7. Jalankan VM Mikrotik nya --> Lakukan proses Instalasi Mikrotik RouterOS sampai selesai (Tutorialnya ada disini)

        Langkah Konfigurasi Jaringan :
        Sesuai dengan topologi di atas, kita gunakan 2 Ether pada Mikrotik. 
        Ether1 untuk koneksi ke Client (Host-only) --> IP address 10.10.10.2/24
        Ether2 untuk koneksi ke Internet (NAT) --> IP address otomatis dari DHCP Client

        Lebih jelasnya silakan lihat Video Tutorial yang saya buat khusus untuk kalian berikut ini :

         

        Oke, Semoga Tutorial Cara Belajar Mikrotik Tanpa RouterBoard Menggunakan VirtualBox ini bermanfaat. Selamat mencoba. :)

        Thursday, 5 September 2013

        Virtual Access Point Mikrotik

        Virtual Access Point (VAP) pada Mikrotik adalah interface virtual yang dapat digunakan untuk membuat beberapa Access Point dari satu interface Wireless fisik. Jadi hanya dengan satu interface Wireless fisik saja kita dapat membuat banyak Access Point dengan SSID, IP address, dan MAC Address yang berbeda tiap AP nya. 

        Virtual Access Point pada Mikrotik juga dapat menggunakan DHCP Server pada masing VAP nya. Selain itu kita juga bisa mengatur firewall pada interface VAP ini. Fitur tersebut sama seperti pada Virtual LAN (VLAN) pada jaringan kabel. 

        Contoh penggunaan Virtual Access Point Mikrotik misalnya ketika anda hendak membuat dua buah hotspot pada kantor anda, dimana satu hotspot digunakan sebagai hotspot khusus karyawan, sedangkan satunya khusus untuk tamu kantor. Anda dapat membuat hal tersebut hanya dengan sebuah Mikrotik yang memiliki satu interface wireless fisik. Tentu saja dengan memanfaatkan fitur VAP ini.

        Cara membuat VAP di Mikrotik ini sangat mudah. Buka Winbox, masuk ke menu Wireless --> Aktifkan interface wireless nya --> Set Wlan dengan mode AP Bridge --> Atur parameter lainnya sesuai keinginan anda.


        Selanjutnya, masih di jendela Wireless Tables, klik tombol + dan pilih VirtualAP.

        Pada Tab General anda dapat merubah nama VAP dan MAC Address nya. Sedangkan pada tab Wireless, anda dapat merubah nama SSID (Service Set Identifier) nya. 

        Master Interface adalah interface wireless fisik yang dimiliki oleh Mikrotik tersebut. jika Mikrotik hanya punya satu interface Wlan, maka Master interface nya hanya satu.

        VAP ini juga dapat diberikan Security Profile yang berbeda dari master interface nya. Silakan anda buat Security profile nya dan pasangkan pada VAP yang diinginkan. 

        Secara umum VAP ini memiliki fitur yang sama seperti master interfce Wlan nya. Namun, pada VAP tidak dapat mengatur frekuensi yang digunakan, karena frekuensi dan pengaturan Band, channel width, mode nya mengikuti Master Interfacenya.

        Salah satu hal iseng yang bisa dilakukan dengan VAP ini adalah ketika kita ingin membuat ucapan atau kata-kata tertentu dengan memanfaatkan SSID pada VAP. Seperti yang saya coba lakukan untuk membuat ucapan pernikahan buat tetangga sebelah yang sedang nikahan :D. Jadinya seperti ini :

        Jangan ditiru yah, ini cuma iseng aja. Kasian nanti tetangga pada bingung liat banyak SSID berkeliaran disekitarnya :D.

        Oke cukup sekian dulu tutorial Mikrotik Indonesia tentang Virtual Access Point Mikrotik. Selamat mencoba dan Semoga bermanfaat :)

        Friday, 26 April 2013

        Cara Setting User Manager dengan Hotspot Mikrotik

        Cara Setting User Manager dengan Hotspot Mikrotik - Pada Artikel sebelumnya sudah pernah dibahas tentang Cara Install dan Seting User Manager Mikrotik. Kali Tutorial Mikrotik Indonesia akan membahas tentang Cara Setting User Manager untuk diintegrasikan dengan Hotspot Mikrotik

        Artikel kali ini akan membahas bagaimana membangun managemen user yang terintegrasi menjadi satu di dalam user manager dengan menggunakan 2 buah perangkat Routerboard yang berbeda dimana masing-masing Router tersebut  sudah terdapat service hotspot system, untuk topologi nya seperti pada gambar di bawah ini


        Dari topologi diatas Router B sudah terhubung ke Router A dimana masing – masing menggunakan ether 3,  kemudian untuk Router A dan Router B masing-masing sudah terpasang hotspot system, untuk Router A mennggunakan HotSpot Interface ether 2 dan Router B menggunakan wlan 1, seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa kita akan melakukan integrasi kedua hotspot system tersebut menggunakan user manager, dimana user manager sudah terinstall pada Router A, sebelum melangkah lebih lanjutkan akan di jelaskan instalasi User manager dan Hotspot system.

        User manager bisa kita akses dari webbrowser dengan alamat http://ip-router/userman

        Instalasi Radius pada Hotspot Router A dan Router B
        Setelah Package User manager sudah terinstal dan Hotspot System sudah berjalan, langkah selanjutnya adalah lakukan integrasi menggunakan Radius Server
        Konfigurasi pada Hotspot
         
        Masuk di menu IP Hotspot Sever Profiles,  pilih hsprof1centang parameter Use Radius, setelah itu klik tombol Apply


        Langkah selanjutnya pilih menu Radius, kemudian klik Add (tombol (+) merah) karena kita menggunakan Hotspot centang parameter “Hotspot” , kemudian tentukan address dan screet
        • Jika hotspot dan Radius Server masih dalam satu router maka untuk Address kita isi dengan “127.0.0.1
        • Isi screet dengan kombinasi key yang unik misalnya : 123456
        Untuk mengintegrasikan hotspot pada Router B dengan User manager pada Router A, Caranya adalah sebagai berikut : 
        • Untuk Router B karena berfungsi sebagai Radius Client maka isikan parameter Address dengan ip yang satu segement dengan Router A (IP Gateway Router A), jika sesuai dengan topologi maka Address yang di isi adalah “192.168.5.215”
        • Isikan secret dengan kombinasi Key, bisa berbeda dengan Router A atau bisa Sama
        Instalasi Radius pada User manager Router A
        Cara konfigurasinya adalah dengan masuk ke halaman User manager menggunakan aplikasi web browser dengan alamat http:// 192.168.5.215/userman
        Langkah selanjutnya login pada halaman userman, secara default untuk username “admin” dan password kosong

        \Tambahkan di menu “Routers” untuk menghubungkan Radius pada Router A dengan user manager, klik Add pilih New kemudian isikan parameter berikut
        • Isikan parameter Name dengan nama routerA
        • karena Radius pada Router A dan User manager terdapat di dalam satu router (Router A) maka isikan IP Address dengan “127.0.0.1
        • Shared secret kita sesuaikan dengan parameter secret yang ada di menu Radius
        • Jika sudah tekan tombol Add 
        Tambahkan juga di menu “Routers” untuk menghubungkan Radius pada Router B dengan user manager yang terpasang di Router A, klik pilihan Add New kemudian isikan parameter berikut
        • Isikan parameter Name dengan nama routerB
        • karena Radius pada router B tidak terhubung langsung dengan User manager yang berada di Rouer A maka isikan IP Address yang satu segment (direct connect) dengan Router A, sesuai topologi yang dijelaskan sebelumnya untuk IP Address kita set “192.168.5.223”
        • kemudian untuk Shared secret kita sesuaikan dengan parameter secret yang ada di menu Radius Router B
        • Jika sudah tekan tombol Add 

        Langkah selanjutnya selanjutnya pilih menu Profiles tab Profiles untuk menentukan limitasi yang akan di berikan kepada setiap user

        tentukan limitasi yang akan di berikan kepada user, pilih Menu Profiles tab Limitations kemudian tentukan nilai Uptime, Download, Upload dan sebagainya
        Langkah terakhir untuk memberikan hak akses internet pada  client yang berada di bawah Router A dan Router B kita dapat menambahkannya di menu Users tab Add, Sebagai contoh 
        • Untuk client  Router A Username : User2, Password : User2, Assign profile : 1jam

        • Sedangkan untuk client yang berada di bawah Router B kita buat Username = User3, Passwrod = User 3 kemudian untuk Assign profile = 1 jam 

        Sampai di sini setiap user yang berada di bawah Router A dan router B sudah sudah dapat kita managemen menggunakan user manager yang terpasang pada Router A,  kita bisa memastikan jika konfigurasi yang kita buat sudah benar maka setiap user yang telah login akses internet akan tercatat pada menu Seasson

        Demikianlah artikel tentang Cara Setting User Manager dengan Hotspot Mikrotik. Semoga bermanfaat :)


        Referensi :
        http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=46
        http://gilanghilal.blogspot.com/2013/02/integrasi-user-manager-dengan-hotspot_10.html

        Sunday, 31 March 2013

        Cara Mengganti Halaman Login Hotspot Mikrotik

        Cara Mengganti Halaman Login Hotspot Mikrotik - Bagi anda yang sudah membuat Hotspot di Mikrotik nya pastinya tau kan gimana tampilan halaman login default Mikrotik nya. Tampilannya simple dan cenderung membosankan. Nah, sebenarnya Halaman Login Hotspot Mikrotik dapat kita edit, modifikasi, dan ganti sesuai keinginan kita loh. Jadi halaman login default Mikrotik yang simple itu bisa kita buat jadi keren abis. Gimana caranya? Gampang kok, konsepnya hampir sama kaya bikin web sederhana. Jadi anda paling tidak harus ngerti bahasa HTML sedikit-sedikit, dan sedikit sentuhan desain tentunya.

        Oke, sebelum mulai Belajar Mikrotik kali ini persiapkan dulu senjatanya :
        > HTML editor : Dreamweaver, Notepad++, dll
        > Picture editor : CorelDraw, Photoshop, dll

        Pastikan Hotspot Mikrotik anda sudah jalan, coba akses halaman login hotspot anda di Browser.


        Buka Winbox, masuk ke menu Files. Semua file halaman login hotspot ada di folder hotspot.


        Agar bisa mengedit file nya, copy dulu file di folder hotspot itu ke komputer. Caranya bisa dengan mengakses file itu via FTP. Buka Windows Explorer, masukkan alamat berikut : ftp://ipaddressmikrotik, misalnya : ftp://192.168.100.1
        Login dengan username dan password seperti pada winbox.


        Masuk ke folder hotspot. Copy semua file nya, ctrl + a --> copy.


        Kalo sudah tinggal edit aja file .html nya pakai Dreamweaver atau Notepad++. Untuk halaman login ada di file login.html.




        Save file yang udah di edit itu, terus upload ke Mikrotik nya. Caranya sama seperti di atas, tinggal dibalik aja copy dari komputer ke mikrotik. Coba lihat hasil editannya. Buka halaman login Mikrotik nya, jadinya kaya gini :D

        Gimana? masih membosankan tampilannya? Oke, gimana kalo diedit jadi seperti ini?


        Keren ga? Itu halaman login hotspot Mikrotik yang saya pasang di kosan :D. Kalo anda ingin juga bikin halaman login seperti itu, silakan download aja contoh halaman login hotspot Mikrotik disini :
        Terus edit aja file .html yang ada, misalnya login.html pakai Dreamweaver aja biar gampang.


        Untuk gambar banner dan logo nya silakan anda cari atau buat sendiri pakai CorelDraw atau aplikasi lainnya. 

        Oke cukup sekian dulu Tutorial Mikrotik Indonesia tentang Cara Mengganti Halaman Login Hotspot Mikrotik. Silakan dicoba dan good luck :)

        Cara Install dan Seting User Manager Mikrotik

        Cara Install dan Seting User Manager Mikrotik - User Manager di Mikrotik sangat berguna untuk menegemen user di Mikrotik, misalnya user pada hotspot. Dengan User Manager kita dapat menambahkan, mengatur, dan memantau user dengan mudah. Jadi User Manager adalah suatu aplikasi manajemen sistem di dalam mikrotik yang juga berfungsi sebagai radius server yang dapat digunakan untuk :
        > HotSpot users,
        > PPP (PPtP/PPPoE) users,
        > DHCP users,
        > Wireless users,
        > RouterOS users.

        Nah, kali ini kita akan Belajar Mikrotik tantang User Manager Mikrotik. Perlu anda ketahui bahwa tidak semua RouterOS Mikrotik sudah ter-install fitur User Manager. Jadi silakan cek dulu apakah paket user manager sudah ter-install di Mikrotik anda apa belum. Kalo belum berarti harus diinstall dulu.

        Cek apakah paket User Manager sudah terinstall di Mikrotik.
        Buka Winbox, masuk menu System --> Packages
        Jika belum ada user-manager pada daftar packages berarti user manager belum terinstall


        Anda juga bisa mengecek dengan mengakses user manager langsung dari browser. Buka browser akses http://ipaddressmikrotik/userman, misalnya : http://192.168.10.5/userman
        Jika fitur User Manager belum terinstall maka akan muncul pesan Error code 404 Not Found.


        Jika fitur User Manager Mikrotik anda belum terinstall maka anda harus menginstall nya. Tapi sebelumnya anda harus meng-upgrade RouterOS Mikrotik anda ke versi terbaru sesuai yang ada di web Mikrotik.com. Mengapa harus upgrade dulu? Karena paket user manager kita download dari web mikrotik.com dan paket nya hanya kompetibel dengan versi RouterOS terbaru yang ada di halaman download Mikrotik. Jadi untuk amannya silakan upgrade dulu RouterOS mikrotik anda ke versi terbaru. Silakan baca Tutorial Cara Upgrade RouterOS ke Versi Terbaru untuk lebih jelasnya :)

        Selanjutnya silakan anda masuk ke halaman mikrotik.com/download. Pilih jenis RouterBoard Mikrotik anda -->  Pilih versi RouterOS Mikrotik anda --> download All packages. Misalnya seperti gambar berikut :


        Extract file hasil download --> copy file user-manager.npk



        Buka menu Files pada Winbox --> klik menu paste --> pastikan paket user manager sudah muncul di daftar files.


        Reboot Mikrotik untuk menginstall paket user manager secara otomatis.

        Silakan cek lagi di menu System --> Packages apakah paket user manager sudah terinstall apa belum.


        Jika sudah muncul di daftar packages, coba akses user manager nya di browser seperti sebelumnya. Buka browser, akses http://ipmikrotik/userman, misal : http://192.168.10.5/userman
        Harusnya akan muncul halaman login User Manager Mikrotik. 


        Untuk login nya sama seperti login default nya RouterOS username : admin dan tanpa password. Jika sudah login akan muncul dashboard user manager nya : 


        Sekarang User Manager Mikrotik sudah terinstall dan siap digunakan. Bagi anda yang sudah menggunakan fitur hotspot pada Mikrotik nya bisa menggunakan fitur user manager ini untuk memudahkan managemen user.

        Oke sekian dulu Tutorial Cara Install dan Seting User Manager Mikrotik. Untuk penggunaan user manager akan dibahas lain waktu. Simak terus artikel Tutorial Mikrotik Indonesia di blog ini ya ;) 

        Friday, 29 March 2013

        Download Halaman Login Hotspot Mikrotik

        Download Halaman Login Hotspot Mikrotik - Bagi anda yang ingin mengganti halaman login hotspot mikrotik dengan tampilan yang keren, anda dapat mendownload contoh halaman login hotspot mikrotik seperti berikut ini :


        Silakan anda Download Halaman Login Hotspot Mikrotik disini :
        LoginMikrotik.rar

        Password : mikrotikindo.blogspot.com

        Untuk cara mengedit nya bisa dibaca disini :
        Cara Mengganti Halaman Login Hotspot Mikrotik

        Friday, 15 March 2013

        Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik

        Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik - Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan dari Router Mikrotik itu sendiri adalah Hotspot. Tahukah anda perbedaan internet sharing biasa dengan Hotspot? Mungkin anda sering menemukan sinyal internet wifi yang di password dengan menggunakan WPA atau WEP. Anda akan bisa internetan jika memasukkan password dengan benar. Jadi siapa saja bisa mengakses wifi itu jika tau password nya karena password nya hanya ada satu. Berbeda dengan metode Hotspot, yang mana kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa konek kemudian akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di wifi Cafe, Sekolah, kampus, maupun area publik lainnya.

        Nah, sekarang kita akan membahas Tutorial Mikrotik Indonesia dengan mencoba membuat dan seting mikrotik sebagai Hotspot. Namun sebelumnya anda perlu tau apa saja kelebihan Hotspot dengan menggunakan Mikrotik. Dengan menggunakan Mikrotik sebagai Hotspot, anda dapat mengkonfigurasi jaringan wireless yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Anda juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.

        Oke, udah tau kan apa saja kelebihan dan fitur-fitur hotspot mikrotik. Sekarang lanjut Balajar Mikrotik langsung ke praktek nya. Kita mulai dengan konfigurasi dasar hotspot nya dulu ya.

        1. Tentukan interface yang akan dibuatkan hotspot. Karena kita akan membuat hotspot via wifi maka pilih interface wlan. Disini saya asumsikan menggunakan wlan1. Aktifkan wlan1 dan gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan nama hotspot anda.



        2. Beri IP address interface wlan1, misalnya 192.168.100.1/24
        [admin@MikroTik] > ip address add address= 192.168.100.1/24 interface=wlan1

        Atau bisa melalui winbox, masuk ke menu IP --> Address


        3. Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudah nya kita menggunakan wizard Hotspot Setup. Masuk ke menu IP --> Hotspot --> Hotspot Setup



        4. Pilih Hotspot Interface : wlan1 --> klik Next

        5. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. klik Next


        6. Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server), misal : 192.168.100.10-192.168.100.254. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP tersebut.


        7. Memilih SSL certificate. Pilih none saja, klik Next.


        8. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja. Klik Next.



        9. Memasukkan alamat DNS Server. Isikan saja dengan DNS Server nya Google : 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik Next.



        10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya akan menggantikan alamat IP dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak diisi maka url halaman login akan mengguakan IP address dari wlan1. Kosongkan saja, klik next.


        11. Hotspot sudah berhasil dibuat. Silakan anda coba koneksikan laptop anda ke wifi hotspot anda.



        12. Buka browser dan akses web sembarang, misalnya mikrotikindo.blogspot.com maka anda akan dialihkan ke halaman login hotspot mikrotik.

        13. Silakan coba login dengan username : admin dan password : kosong. 
        14. Jika berhasil login berarti Hotspot sudah beres.
        15. Untuk mengedit dan menambahkan user silakan masuk ke menu IP --> Hotspot --> klik tab Users



        Oke cukup sekian dulu tutorial tentang Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik. Untuk pembahasan fitur hotspot mikrotik lainnya seperti penjelasan menu tab Hotspot dan user manager menggunakan RADIUS Server akan dibahas pada artikel selanjutnya. Selamat Belajar Mikrotik, Good luck :)

        Posting Lama ►
         
        Powered by Blogger.

        Total Pageviews

        Contact Us

        Name

        Email *

        Message *

        Copyright 2013 Komputer dan Jaringan: Hotspot Powered by Blogger