Tuesday 2 February 2010

DASAR - DASAR JARINGAN

Posted by Blogger Name. Category:












Jaringan Seringkali kita mendengar kata internet, sekilas mungkin kita akan berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat besar

dan terdiri dari banyak kompuer. Atau bahkan bagi orang yang awam internet sering diartikan sebagai browsing, chatting, dan lain-lain.

Pengertian ini merupakan sebuah pandangan yang kurang benar. Karena sebenarnya internet adalah kumpulan dari jaringan-jaringan kecil dan besar yang saling terhubung secara real-time atau terus menerus di seluruh dunia.


Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling berbagi data dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan teknologi, amat dibutuhkan perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu.

Pada bab ini akan dijelaskan beberapa peralatan yang digunakan dalam sistem jaringan serta pengaturan TCP/IP pada sistem operasi Windows.

TOPOLOGI JARINGAN
Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jaringan yang telah ada dalam

jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokawi ke lokasi yang lain. Karena suat perusahaan memuliki keinginan atau kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan terminal- terminal dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN Topologies.

TERDAPAT 6 JENIS TOPOLOGI YAITU :
• Bus
• Ring
• Star
• Extended Star
• Hierarchical topology Mesh
Setiap topologi memuliki karakteristik yang berdeda-beda dan masing- masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media sebagai berikut :

JENIS-JENIS MEDIA YAITU :
• Twisted Pair
• Coaxial Cable
• Optical Cable
• Wireless

Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical Topologi.

Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi. :

1. Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
• merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel

terdapat node-node
• umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
• signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
• problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka

seluruh jaringan akan terhenti.

2. Topologi Ring
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
• lingkaran tertutup yang berisi node-node
• sederhana dalam layout
• signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya

collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang

cepat dan collision detection yang lebih sederhana
• problem: sama dengan topologi bus
• biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan

sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star

3. Topolog Star : Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
• setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data

mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
• Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung

ke central node
• Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
• dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu

traffic node, biasanya digunakan kabel UTP

4. Topologi Extended Star : Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana

karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
• setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi

dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
• igunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak

atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
• keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak

terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node

akan terputus
• tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu

traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya
membutuhkan beberapa kali hops.

5. Topologi hierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi

extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.

6. Topologi Mesh
MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara station-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal – terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi.

Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya


0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 
Powered by Blogger.

Total Pageviews

Contact Us

Name

Email *

Message *